PRESIDENINGHT: PERAYAAN MERIAH HARI SANTRI DI SMK PRESIDEN

PRESIDENINGHT PERAYAAN MERIAH HARI SANTRI DI SMK PRESIDEN

Pada Sabtu, 21 Oktober, santri di SMK Presiden merayakan Hari Santri dengan semarak dalam sebuah acara yang dinamai “Presideninght”. Semua elemen acara tersebut dipersiapkan dengan cermat dan menggugah semangat santri untuk lebih mencintai nilai-nilai keagamaan. Dimulai dengan suasana penuh kehangatan melalui hadroh sebagai penyambutan tamu, acara ini menawarkan momen religius yang mendalam dengan tilawah Alquran yang diikuti dengan penjelasan artinya dalam bahasa Inggris.

Sambutan-sambutan yang hangat dari para ustadz dan ketua panitia juga mengukuhkan atmosfer yang menyatukan semangat santri dalam memperingati Hari Santri. Namun, sorotan utama dari acara ini adalah pidato dari tiga bahasa yang disampaikan oleh Asyifa Qolbi Fagita dalam bahasa Indonesia, Salsha Sabilla dalam bahasa Arab, dan Izzatu Sholehah Azahra dalam bahasa Inggris.

Tidak hanya itu, suasana semarak terus terasa dengan pementasan dari masing-masing kelas. Kelas X putra memukau penonton dengan pidato, sementara kelas XI putra menghadirkan keindahan puisi, dan kelas XII putra memainkan drama pendek yang mengangkat tema menjadi santri. Di sisi lain, kelas X putri menampilkan drama pendek yang menceritakan perjalanan santri untuk mencapai cita-citanya, sementara kelas XI putri membawa semangat melalui nyanyian, dan kelas XII putri menunjukkan kemampuan mereka melalui puisi dengan judul “Mahkota Terindah Penghafal Quran”.

Acara pementasan juga menarik minat santri melalui kuis-kuis berhadiah yang memancing kegembiraan dan antusiasme. Setiap peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat berkesempatan memperoleh hadiah. Kehangatan dan kebersamaan santri tercermin dalam tawa riang yang terdengar sepanjang acara.

Dengan segala keunikan dan keceriaan yang dihadirkan, Presideninght telah berhasil menjadi perayaan yang memperkuat ikatan santri dengan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan. Acara ini bukan hanya sekadar peringatan Hari Santri, tetapi juga menjadi simbol kekompakan dan semangat dalam menapaki perjalanan keilmuan dan keagamaan di masa depan.