SMK President Menggelar Acara Sosialisasi, Doa Bersama, dan Penggalangan Dana untuk Palestina Bersama Syaikh Mahmud Hani
Pada tanggal 26 Agustus 2024, SMK President menyambut kedatangan Syaikh Mahmud Hani, seorang ulama dari Palestina yang membawa pesan kuat tentang penderitaan rakyat Palestina akibat kekerasan militer Israel. Acara ini memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dan seluruh warga sekolah dalam memahami realitas yang terjadi di Palestina.
Syaikh Mahmud Hani, sebagai saksi hidup, dengan penuh haru membagikan kisah nyata tentang serangan militer yang telah menghancurkan banyak kehidupan warga sipil Palestina. Dalam kesaksiannya, beliau mengingatkan bahwa tragedi ini bukan hanya sekadar berita, tetapi kenyataan pahit yang harus dihadapi banyak keluarga di Palestina setiap harinya.
Setelah sesi sosialisasi dan testimoni, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Syaikh Mahmud Hani. Seluruh siswa, guru, dan staf sekolah larut dalam suasana haru saat berdoa bersama, memohon perlindungan dan kedamaian bagi rakyat Palestina. Doa ini menjadi momen penting untuk menguatkan solidaritas dan menyatukan harapan bagi terciptanya perdamaian di tanah Palestina.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan penggalangan dana untuk membantu meringankan penderitaan warga Palestina. Para siswa dan seluruh warga sekolah berpartisipasi dengan penuh antusias, menunjukkan kepedulian mereka terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina.
Ustadz Agus Triyanto, S.Kom., kepala sekolah SMK President, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya acara ini. Beliau menekankan pentingnya acara seperti ini untuk membangun empati dan rasa kemanusiaan di kalangan siswa.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang mendengar kisah pilu, tetapi juga tentang tindakan nyata. Doa bersama ini menjadi simbol harapan kita, dan melalui penggalangan dana ini, kita berharap dapat membantu saudara-saudara kita di Palestina yang tengah menderita,” ujar Ustadz Agus.
Dengan terselenggaranya acara ini, siswa-siswi SMK President diharapkan dapat lebih memahami pentingnya rasa kepedulian sosial dan menjadikan doa serta tindakan nyata sebagai bentuk dukungan terhadap sesama yang sedang menghadapi kesulitan.