Sahabat presiden tau ga sih? Akhir akhir ini banyak anak remaja yang mulai merasakan stress dalam hidupnya. Banyak juga tekanan dirasakan para remaja saat ini dikarenakan tidak diterima di PTN yang diinginkan atau seringkali gagal masuk ke PTN yang didaftar, juga tidak sedikit pula yang gagal mendapat pekerjaan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan psikolgi pada usia remaja. Sebagai orang tua, tugas kita memberi perhatian yang lebih terhadap anak di usia tersebut.
Remaja butuh pendampingan dari orang tua untuk sekadar mengobrol bersama dan lebih mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh mereka. Sebab semakin anak tumbuh dewasa, semakin ia ingin diajak bicara. Tidak hanya dinasehati saja. Mungkin menurut orang tua nasehat tersebut adalah hal baik untuk anak-anaknya, sayangnya di mata seorang anak itu bukan hal baik bagi mereka. Terkadang keegoisan orang tua yang juga bisa membuat seorang anak teretekan akan keinginan orang tua, menuntut anak untuk ini dan itu, mengharuskan anak untuk bisa dalam berbagai bidang atau mengharuskan mengikuti apa yang diinginkan orang tua. Sedangkan orang tua tak memperhatikan bagaimana perasaaan anak dalam proses menerima dan menjalaninya. Bisa jadi, ada beberapa anak yang menurut pada perintah orang tua, namun tak jarang juga ada banyak anak yang membatah dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan orang tuanya.
Sebaiknya, sebagai orang tua yang menginginkan hal baik demi masa depan anak anak mereka perlu dengan menempatkan anak seperti sahabat untuk dapat membicarakan rencana-rencana ke depan. Dapat juga menanyakan hal-hal sepele tentang keseharian anak agar ia merasa bahwa orang tua tidak hanya memberikan kasih, namun juga sayangnya.