Karya : Jenny Bintang Pramesty
Rintik-rintik darah yang kian mengalir menjadi lautan tanpa indah
Sayatan demi sayatan yang tak dihiraukan,
Beribu goresan luka yang terlupakan,
Segudang pengkhianatan yang sangat mendustakan.
Ya, mereka tempa dengan penuh keikhlasan
tanpa harap adanya belas kasihan.
Hanya demi mempertahankan suatu keutuhan
Menyatu, dalam pesonanya jasa para pahlawan
Hei . . . Pemuda!
Buktikan!
Janjiku, janjimu, janji kita pada 1928
Meski rintih, sakit, pahit dalam melewatinya
Jatuh bangun kita Bhineka Tunggal Ika
Takkan siakan pengorbanan pahlawan dulu kala
karena kami terikat janji suci dalam sumpah pemuda.