AKHLAQ SOSIAL SEORANG MUSLIM

AKHLAQ SOSIAL SEORANG MUSLIM

ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ والْيَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جارَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ والْيَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
“Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR Muslim).

  1. Akhlaq Mulia tanda Kesempurnaan Iman

Iman bukan sekedar keyakinan dalam hati naming menuntut adanya pembuktian. Hadist ini menunjukkan tututan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah swt. Dan hari akhir dengan beberapa perbuatan yang merupakan bagian dari akhlaq mulia.

Akhlaq mulia dituntut dalam hadist ini yaitu memuliakan tetangga, dan memuliakan tamu merupakan akhlaq mulia yang sangat erat kaitannya dalam interaksi sosial dengan orang lain. Betapa indahnya ajaran islam dalam membangun Masyarakat yang harmonis dimana akhlaq sosial seorang muslim dijadikan barometer kesempurnaan iman. Sehingga aneh rasanya jika ada seorang muslim yang mengaku beriman kepada Allah swt. Dan hari akhir tetapi bermusuhan dengan tetangga serta tidak menghormati dan memuliakan tamu.

  1. Memuliakan Tetangga
    Seseorang dimanapun ia tinggal, tidak telepas dari interaksi sosial dengan tetangganya karena mereka orang-orang yang hidup bersama  dalam satu lingkungan tempat tingal. Islam mengajarkan agar seorang muslim menjaga hubungan baik dengan tetangga, bahkan dalam hadist diatas memuliakan tetangga menjadi salah satu tanda kesempurnaan iman. Orang paling baik dengan tetangganya akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah swt sebagaimana sabda Rasulullah saw:

sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya, tetangga yang paling baik disisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya (HR Tirmidzi)

Semoga dengan hadist diatas dapat menjadikan kita seorang muslim yang bisa berbuat baik kepada sesama.

Yuk, Bagikan Postingan Ini!